LOCAL BOY BASEL
Cerita history anak petani local boy..
Seorang anak petani di sebuah sekolah dasar (SDN 1) di
sebuah pedesaan yang cukup terpencil di Basel.
Pada dua puluh tahun yang silam, disuatu hari saat anak petani ini bersekolah dengan berjalan kaki dan kadang berkendara naik sepeda, sang guru kesenian seni rupa menyuruh anak didiknya untuk menggambar/ melukis sebuah rumah..
Dalam gambar impiannya, sangat tidak disangka bahwa anak petani ini menggambar rumah yang sangat besar dan mewah serta lengkap dengan kendaraannya. Dengan keyakinan tinggi si anak petani merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai 9 (sembilan), namun apa yang terjadi ???... sejenak.. ternyata sang guru memberikan nilai 5 (lima) untuk gambarnya tersebut, berarti nilainya sangat jelek...
Kemudian anak petani tersebut kecewa dan langsung memprotes sang guru, "Kenapa pak guru memberikan aku nilai 5 (lima) padahal rumah yang ku gambar/ lukis sangat bagus dan lengkap ?" apakah pak guru sentimen dengan anak petani..
Sang guru menjawab, "Engkau terlalu menghayal tinggi!!!... bagaimana mungkin engkau seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? sangat tidak masuk akal!!" coba pikirkan...!!!
Kemudian anak petani tadi benar-benar kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, sehingga dengan kejadian ini membuat dia benar-benar berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.
Anak petani terus giat belajar dan berkarya baik dikebun.. dipasar.. maupun di sekolah...
Pada akhir cerita 20 (dua puluh tahun) tahun kemudian, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil di Basel tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan berhasil membangun sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya. Bahkan dalam koran ibukota dia juga menjadi developer untuk membangun perumahan kelas menegah di jakarta dan luar negeri.
Suatu ketika...saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman sekolahnya waktu SD, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai 5 (lima) untuk mimpi besarnya.
Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang serta bangga saat melihat sebuah gambar yang sudah usang dalam sebuah pigura berbingkai tebu apit yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai 5(lima) menggunakan tulisan tangan sang guru terdahulu.
Adapun makna dari kisah local boy ini adalah: Bahwa Anda jangan pernah berkecil hati jika orang-orang mentertawakan mimpi-mimpi anda, jangan takut mengejar mimpi meskipun Anda dianggap sebagai orang yang tidak normal (gila). Jangan khawatir, Bahwa hampir sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap orang tidak normal (gila) oleh banyak orang, Thanks.
Note: Arti history
Be a good
local boy…sujasmir hamid
Pada dua puluh tahun yang silam, disuatu hari saat anak petani ini bersekolah dengan berjalan kaki dan kadang berkendara naik sepeda, sang guru kesenian seni rupa menyuruh anak didiknya untuk menggambar/ melukis sebuah rumah..
Dalam gambar impiannya, sangat tidak disangka bahwa anak petani ini menggambar rumah yang sangat besar dan mewah serta lengkap dengan kendaraannya. Dengan keyakinan tinggi si anak petani merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai 9 (sembilan), namun apa yang terjadi ???... sejenak.. ternyata sang guru memberikan nilai 5 (lima) untuk gambarnya tersebut, berarti nilainya sangat jelek...
Kemudian anak petani tersebut kecewa dan langsung memprotes sang guru, "Kenapa pak guru memberikan aku nilai 5 (lima) padahal rumah yang ku gambar/ lukis sangat bagus dan lengkap ?" apakah pak guru sentimen dengan anak petani..
Sang guru menjawab, "Engkau terlalu menghayal tinggi!!!... bagaimana mungkin engkau seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? sangat tidak masuk akal!!" coba pikirkan...!!!
Kemudian anak petani tadi benar-benar kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, sehingga dengan kejadian ini membuat dia benar-benar berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.
Anak petani terus giat belajar dan berkarya baik dikebun.. dipasar.. maupun di sekolah...
Pada akhir cerita 20 (dua puluh tahun) tahun kemudian, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil di Basel tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan berhasil membangun sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya. Bahkan dalam koran ibukota dia juga menjadi developer untuk membangun perumahan kelas menegah di jakarta dan luar negeri.
Suatu ketika...saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman sekolahnya waktu SD, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai 5 (lima) untuk mimpi besarnya.
Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang serta bangga saat melihat sebuah gambar yang sudah usang dalam sebuah pigura berbingkai tebu apit yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai 5(lima) menggunakan tulisan tangan sang guru terdahulu.
Adapun makna dari kisah local boy ini adalah: Bahwa Anda jangan pernah berkecil hati jika orang-orang mentertawakan mimpi-mimpi anda, jangan takut mengejar mimpi meskipun Anda dianggap sebagai orang yang tidak normal (gila). Jangan khawatir, Bahwa hampir sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap orang tidak normal (gila) oleh banyak orang, Thanks.
Note: Arti history
Sejarah
(bahasa Yunani: ἱστορία, historia, yang berarti "penyelidikan,
pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian") adalah studi tentang
masa lalu, khususnya bagaimana kaitannya dengan prilaku manusia.